Jumat, 31 Mei 2013

Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya. Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay. Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan kebenarannya.

Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau bku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disususn berderet dari atas ke bawah.

Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Beberapa cara penulisan daftar pustaka, dengan berbagai ketentuan sebagai berikut

Penulisan Nama Pengarang

  1. Nama belakang penulis diletakkan di depan, di antara nama belakang dan depan diberi tanda koma (,). Contoh : Sutan Takdir Alisjahbana ditulis Alisjahbana, Sutan Takdir.
  2. Jika nama pengarang ada dua, maka semua pengarang ditulis semua tetapi nama pengarang pertama dibalik. Contoh : Rina Mahardika dan Dwi Kurniawan ditulis Mahardika, Rina dan Dwi Kurniawan.
  3. Jika nama pengarang ada tiga dan lebih dari tiga maka penulisannya cukup satu nama pengarang yang di tulis dan dibalik serta dibubuhi dengan (dkk)/ (all). Contoh: Ria Sami, Daru Akhirus dan Mimis Mahesa ditulis Sami, Ria dkk.
  4. Jika dalam penulisan nama pengarang terdapat gelar maka gelar itu tidak boleh ditulis. Contoh; Drs. Sasmita awali, M. Pd ditulis Awali, sasmita.
  5. Jika dalam buku tersebut tidak disebutkan nama pengarangnya maka cara penulisannya adalah nama editornya yang ditulis.

Penulisan Tahun Terbit

  1. Tahun terbit ditulis setelah nama pengarang dan di sekat dengan tanda titik. Contoh ; ,,,,,,,.1987.
  2. Apabila pengarang sama dan judul buku sama, namun tahun terbitnya berbeda, maka penulisan tahun terbitnya diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Contoh : ,,,,,. 1987, 1988. ditulis ,,,,.a.1988, b. 1987.

Penulisan Judul Buku

  1. Penulisan judul diawali huruf besar dan di sekat dengan tanda titik, ditulis setelah tahun terbit. Contoh ; ,,,,. Indonesia dan Bahasaku. ,,,,, atau ,,,,. Indonesia dan Bahasaku.,,,,,
  2. Penulisan judul dicetak miring atau digaris bawah. Contoh ; ,,,,. Indonesia dan Bahasaku. ,,,,, atau ,,,,. Indonesia dan Bahasaku.,,,,,

Penulisan Kota Terbit
Kota tertib ditulis setelah judul buku dan di beri tanda titik dua (:) . 
Contoh ; ,,,,,. indonesiaku dan Bahasaku.Jakarta : ,,,,,,,

Penulisan Nama Penerbit
Penulisan nama penerbit ditulis sesudah kota terbit diantara kota terbit dan penerbit diberi tanda titik dua, serta diakhiri dengan tanda titik. 
Contoh,,,,: Gramedia.

Jika buku atau penulis ditulis oleh penulis yang sama, deret selanjutnya cukup diberi tanda garis panjang. 
Contoh : 

Chaer, Abdul. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
__________.  1991. Penggunaan preposisi. Ende-Flores: Nusa Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar