Jumat, 26 April 2013

Beasiswa Djarum 2013


Persyaratan untuk menjadi penerima Djarum Beasiswa Plus Tahun 2013/2014


UMUM :
Sedang menempuh Tingkat Pendidikan Strata 1 (S1) pada semester IV dari semua disiplin ilmu.
IPK minimum 3.00 pada semester III.
Dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 hingga akhir semester IV.
Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar Kampus.
Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain

ADMINISTRASI :
Mengisi Form Pendaftaran secara online di website ini
Fotocopy Kartu Hasil Studi semester III.
Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
    PENDAFTARAN : 7 April - 31 Mei 2013
    Daftar Perguruan Tinggi Program Djarum Beasiswa Plus

    TES SELEKSI : 1 Juni - 20 Agustus 2013
    Tes Potensi Akademik (TPA) dan Wawancara.

    VERIFIKASI : 21 Agustus - 30 Agustus 2013
    Memastikan kandidat yang lolos tes seleksi dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 pada akhir semester IV.

    PENGUMUMAN : 31 Agustus 2013
    Dapat dilihat di website ini dan juga tersedia di Bagian Kemahasiswaan Kampus.

    MASA AKTIF : 1 September 2013 - 31 Agustus 2014

    Form Registrasi Online Djarum Beasiswa Plus klik disini

    Resensi

    Pengertian Resensi

    Dalam bahasa Latin resensi atau recensie artinya "melihat kembali, menimbang atau menilai". Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Tindakan meresensi memiliki arti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku. Jadi, resensi ialah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya sastra (cerpen, novel, drama/film, puisi).

    Tujuan Resensi

    1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam suatu karya.
    2. Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu karya yang bermutu atau tidak.
    3. Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca.

    Unsur-unsur Resensi 

    Didalam sebuah resensi karya sastra terdapat dua macam unsur, yaitu:

    1. Unsur Intrinsik yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari dalam.
    2. Unsur Ekstrinsik yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari luar (kebalikan dari unsur intrinsik).

    Unsur Intrinsik

    • Tokoh
    Tokoh ialah Individu yang mengalami berbagai peristiwa didalam cerita. Jika dilihat dari peran tokoh dalam pengembangan plot dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu,

    Kamis, 25 April 2013

    Pemenggalan Kata Dasar | menurut EYD


    Pemenggalan kata merupakan pemisahan huruf/kelompok huruf dari kata.
    Sebelum melakukan pemenggalan kata, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah membedakan huruf vokal dengan huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain vokal contoh k, j, l, m, n, j dan lain - lain.
    Setelah memahami huruf vokal dan huruf konsonan, selanjutnya adalah memahami suku kata. Suku kata merupakan bagian kata, cara mudah menentukan suku kata yaitu dengan memperhatikan pengucapan
    Pemenggalan kata dasar baik kata Indonesia maupun kata serapan, dilakukan dengan prinsip otografis.

    1. Pemenggalan kata yang mengandung sebuah huruf konsonan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Contoh:
    2. kabar > ka-bar
      sopan > so-pan
      makan > ma-kan
      tikam > ti-kam
    3. Pemenggalan kata yang mengandung huruf-huruf vocal yang berurutan ditengahnya dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut. Contoh:
    4. buah > bu-ah
      ideal > i-de-al
      kuota > ku-o-ta
      taat > ta-at
    5. Suku kata yang mengandung gugus vocal au, ai, oi, ae, ei, eu, dan ui baik dalam kata-kata Indonesia maupun dalam kata-kata serapan, diperlakukan sebagai satu suku. Contoh:
    6. aula > au-la
      santai > san-tai
      survei > sur-vei
      amboi > am-boi
    7. Pemenggalan kata yang mengandung dua huruf konsonan berurutan yang tidak me-wakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Contoh:
    8. arsip > ar-sip
      kapten > kap-ten
      kurban > kur-ban
      caplak > cap-lak
    9. Pemenggalan kata yang ditengahnya terdapat gabungan huruf konsonan yang mewakili fonem tunggal (digraf) dilakukan dengan tetap mempertahankan kesatuan digraf

    Kata Baku


    Kata baku adalah kata yang ditulis atau diucap sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) diterangkan sistem pembentukan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Kata baku yang sebenarnya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

    Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam

    Drama (materi kelas XI semester 2)


    TEORI DRAMA

        Pementasan yang memerankan beberapa karakter tokoh dalam sebuah naskah itulah disebut pementasan drama, Pernah dapat sebuah materi bahasa indonesia yang berjudul drama? Saya yakin pasti jawabannya sudah. Kebanyakan orang senang menyaksikan sinetron yang ada di televisi, itulah salah stu contoh sebuah drama. nah...dalam pelajaran bahasa indonesia kelas XI pasti kita akan mengulas sebuah materi drama dan belajar praktek drama, asyik kan...? sebelum di praktekan kita harus tahu teori tentang drama, mari kita simak materi tentang drama terlebih dahulu di bawah ini.
    Drama adalah karya seni berupa dialog yang dipentaskan. Drama adalah salah satu metode penyampaian pesan melalui dialog kepada penonton.
    Menurut jenisnya, pementasan drama dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu drama tragedi, drama komedi, melodrama, dan dagelan.
    1. Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawa yang mengalami nasib tragis.
    2. Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir , dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu.
    3. Melodrama adalah cerita yang sentimental. Artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan mendebarkan dan mengharukan. Tokoh dalam jenis drama ini biasanya digambarkan hitam-putih. Tokoh jahat digambarkan serba jahat, sebaliknya tokoh baik digambarkan sangat sempurna baiknya hingga tidak memiliki kesalahan dan kekurangan sedikit pun.
    4. Dagelan (farce) adalah drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh. Isi cerita biasanya kasar dan fulgar. Drama jenis ini juga disebut